Baca selengkapnya


Cincin Kawin - Cincin Kawin merupakan perhiasan atau barang berharga yang sulit rusak, pecah ataupun hancur. Sebuah Cincin Kawin menjadi simbol keabadian dari suatu hubungan yang sangat sakral yaitu perkawinan.Cincin Kawin sudah menjadi tradisi atau budaya turun-temurun yang dipercaya sebagai tanda menyatunya dua insan manusia. Simbol keabadian dari filosofi cincin kawin tersebut memiliki arti yaitu sebuah komitmen yang tidak akan pernah hancur.
Selain menjadi simbol keabadian cincin kawin juga memiliki arti kejayaan dan kekuatan. Pada zaman dulu hanya orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi atau berpangkatlah yang bisa memakai cincin. Maka arti dari kejayaan dan kekuatan itu adalah kekuatan pasangan yang saling memperjuangkan dalam menjalani kehidupan perkawinan dan sebuah keberhasilan dalam mempersatukan kekurangan dan kelebihan dari diri masing-masing.
Nah, perlu kalian ketahui beberapa jenis bahan dalam pembuatan cincin. Bahan-bahan tersebut meliputi perak, Emas, Palladium dan juga Platina. Namun kebanyakan orang lebih memilih cincin kawin berbahan dasar emas dan palladium. Emas dan palladium selain memiliki hasil yang cantik, mereka juga memiliki harga yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Pandangan masyarakat juga memiliki kesan yang baik terhadap emas dan palladium. Mari kita simak penjelasannya.

1.    Cincin Kawin Emas

Kalian tahu tidak kalau emas sudah terkenal pada zaman mesir kuno loh. Karena emas mudah dibentuk dan mengkilap membuat orang-orang pada zaman mesir kuno tertarik menjadikan emas sebagai bahan pembuatan piramida. Mereka juga menggunakan emas sebagai alat untuk memuja para dewa. Dengan berjalannya waktu emas dijadikan sebagai alat tukar untuk pembayaran. Dapat dilihat bukan emas memiliki nilai yang sangat berharga. Maka dari itulah kenapa cincin kawin dibuat dengan emas. Selain karena sifatnya yang sukar rusak dan hancur emas menjadi simbol sangat berharganya sebuah hubungan perkawinan.

2.    Cincin Kawin Palladium


Sama seperti emas perkembangan palladium saat ditemukan pertama kali tidak langsung menjadi sebuah cincin dari simbol perkawinan.Cincin Kawin Palladium ditemukan oleh William Hyde Wollaston pada tahun 1803. Saat pertama kali ditemukan palladium di namakan asteroid Pallas. Ke-eksisan Palladium menguap di pasar dunia pada tahun 2000-an. Walaupun baru terkenal pada tahun 2000-an ternyata palladium sudah digunakan sebagai perhiasan pada tahun 1939. Palladium digunakan sebagai pengganti platina untuk pembuatan emas putih.
Dalam agama islam terdapat hadist dan ayat-ayat yang melarang penggunaan emas untuk laki-laki atau pria. Maka dari itu palladium menjadi alternaltif bagi cincin kawin pria. Alasan kesehatan juga menjadi alasannya maka disaran untuk laki-laki menggunakan cincin kawin yang berbahan palladium. Tidak kalah dari emas, palladium juga memiliki kualitas yang tidak kalah baik dari emas. Perawatan dari cincin kawin palladium juga sangatlah mudah.

3.    Model Cincin Kawin




            Pada zaman yang semakin berkembang tentunya banyak sekali model-model terbaru dari cincin kawin. Zaman yang modern maka cincin kawin pun mulai memodernisasi bentuk dan penampilannya. Dengan semakin canggihnya alat pembuatannya, tentunya semakin mahal juga harga dari cincin kawin tersebut. 


            Model cincin modern ini meliputi dari cincin batik, cincin pipih, dan cincin berlian. Bahan dasar palladium  juga yang lebih dianjurkan untuk didesign dengan menambahkan berlian. Selain bahannya yang lebih kuat dari pada emas palladium menjadi alternaltif dari bahan platina yang harganya lebih mahal.  Lalu bagaimana sudah bisa tentukan cincin pilihan anda?